Puasa Sebelum Sholat Idul Adha?

Salah satu keistimewaan di bulan Dzulhijjah pada kalender Islam adalah kita merayakan lebaran Idul Adha atau biasa kita sebut Hari Raya Haji ataupun Hari Raya Qurban, lantaran hari besar ini bertepatan dengan umat muslim melaksanakan ibadah Haji di Mekkah, dan melaksanakan ibadah Qurban.

Bertepatan dengan Idul Adha, kita sebagai umat muslim disunahkan untuk melaksanakan Sholat Sunah Ied (Idul Adha), dan sebelum melaksanakan sholat Ied, kita dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu.



Namun dari sebagian besar masyarakat kita sering menafsirkan hal tersebut dengan "Puasa Sebelum Sholat Ied". Mengapa bisa sampai disebut dengan Puasa Sebelum Sholat Ied? Benarkah pengucapan istilah tersebut?

Pada hakekatnya yang namanya Puasa adalah menahan lapar dan haus serta menahan hawa nafsu dan lain sebagainya mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Jadi, mengenai Puasa Sebelum Sholat Ied, lantaran hanya dilaksanakan dari terbit fajar hingga selesai sholat Ied, hal tersebut tidak bisa disebut puasa.

Jika dikatakan berpuasa di hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah), itu merupakan perbuatan yang salah. Karena Hari Raya Idul Adha merupakan salah  satu hari dimana di hari tersebut kita dilarang untuk berpuasa. Begitu juga dengan tiga hari seterusnya (hari-hari Tasyrik), 11, 12 dan  13 Dzulhijjah.

Baca juga: Puasa Arafah dan Keutamaannya

Untuk penggunaan kata-kata "Berpuasa Sebelum Sholat Ied" adalah tidak benar. Yang benar adalah kita dianjurkan untuk tidak makan sebelum melaksanakan sholat Ied.

  • Dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata:
    "Rasulullah Shallallahu 'alai wa sallam biasa berangkat Sholat Ied (Idul Fitri), beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan sebelum Sholat Ied (Idul adha), beliau tidak makan terlebih dahulu kecuali setelah pulang dari Sholat, baru beliau menyantap hasil dari Qurbannya," (H.R Ahmad).
  • Dari Al-Allamah Ibnu Qoyyim berkata:
    "Adapun pada Idul Adha, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak makan hingga kembali dari Mushalla, lalu beliau makan dari hewan Qurbannya," (Zadul Ma'ad 1/441).
  • Dari Ibnu Qudamah Rahimahullah berkata:
    "Imam Ahmad berkata, "Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelih qurban. Karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam makan dari hasil sembelihan qurbannya. Jika seseorang tidak memiliki qurban (tidak berqurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat Ied (Idul Adha)," (Al-Mughni, 2:228).
 Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa pada hari raya qurban, bagi kita yang ikut melaksanakan ibadah qurban, dianjurkan untuk tidak makan sebelum melaksanakan sholat Ied. Sedangkan untuk yang tidak berqurban, tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat Ied.



Post a Comment

Copyright © CCB. Designed by OddThemes