Akhir Pekan, Menemani Paman Keliling Bukittinggi

Akhir pekan lalu, saya begitu senang, lantaran paman saya yang sudah lama merantau ke Palembang mengunjungi saya dan keluarga saya untuk bersilaturahmi. Paman beserta istri tiba di Bukittinggi pada Minggu dini hari sebelum subuh setelah melakukan perjalanan panjang yang memakan waktu hampir 18 jam dari Palembang dengan menggunakan bus.

Sampai di Bukittinggi, ia tidak mengabarkan saya, malah memutuskan untuk menginap di salah satu hotel yang terletak di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan Aur Tajungkang Pasar Bawah.

Hingga pagi, saya sempat bertanya-tanya lantaran hingga pukul 07:00 WIB, paman tidak memberikan kabar. Saya pun memutuskan untuk menelepon beliau, dan alangkah terkejutnya saya setelah mendengar bahwa beliau telah tiba di Bukittinggi pada dini hari dan memutuskan untuk menginap di salah satu hotel. Walaupun begitu, itu tidak jadi masalah bagi saya karena sudah terlanjur.

Sekitar pukul 09:00 WIB, saya memutuskan untuk mengunjungi paman ke hotel tempat beliau menginap. Namun, paman beserta istri telah terlebih dahulu keluar untuk jalan-jalan, dan akhirnya kami bertemu di kawasan Taman Jam Gadang yang terletak di pusat kota.

Setelah bertemu, kami pun berbincang-bincang sebentar untuk berteduh lantaran kawasan Jam Gadang diguyur hujan lebat. Setelah ditunggu-tunggu hingga satu jam, hujan akhirnya reda dan kami memutuskan untuk mengunjungi beberapa objek wisata.

Taman Margasatwa Kinantan Bukittinggi
Tujuan wisata pertama kami usai mengunjungi Jam Gadang adalah Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan yang terletak diujung kawasan Pasar Atas.

Setelah membeli tiket di loket, kami bertiga pun masuk ke dalam dan sambil berbincang-bincang, kami juga mengabadikan beberapa moment dengan berfoto.

Setelah puas di Kebun Binatang, kami melanjutkan perjalanan kami dengan menyeberang ke Benteng Fort de Kock dengan melewati Jembatan Limpapeh yang terletak diatas Jalan A Yani atau Kampung Cino.

Di kawasan Benteng Fort de Kock, kami juga mengabadikan beberapa moment dengan berfoto bersama secara bergantian. Selain itu, paman yang ingin melepas rindu di Ranah Minang juga menikmati hiburan pentas musik yang menampilkan lagu-lagu Minang dan tarian khas Minangkabau.

Benteng Fort de Kock
Setelah puas di Benteng Fort de Kock, kami memutuskan untuk kembali dan bersantai sejenak dengan menikmati makan siang di Rumah Makan Simpang Raya yang terletak di Jalan Minangkabau yang kemudian dilanjutkan dengan menunaikan Sholat Zuhur di Masjid Raya Bukittinggi.

Selepas itu, paman memutuskan untuk kembali ke hotel untuk beristirahat lantaran masih terasa letih usai melakukan perjalanan panjang dari Palembang.

Sore harinnya, kami melanjutkan perjalanan wisata kami dengan mengunjungi Taman Panorama untuk melihat Lobang Jepang sekaligus menikmati keindahan Ngarai Sianok.

Tidak terasa karena kesejukan Taman Panorama, hari pun telah beranjak sore dan kami tidak sempat untuk mengunjungi objek wisata lainnya dan kami memutuskan kembali ke hotel tempat paman menginap.

Malam harinya selepas Maghrib, waktu kami gunakan untuk bersilaturahmi dengan mengunjungi keluarga-keluarga yang ada diseputaran Bukittinggi, hingga larut malam baru kami kembali ke penginapan.

Post a Comment

Copyright © CCB. Designed by OddThemes