Beberapa waktu belakangan ini, sepakbola Indonesia dihebohkan dengan salah satu fenomena tentang pemain Brazil yang menggunakan paspor Indonesia untuk bermain di klub Al Nasr yang berkompetisi Liga Uni Emirat Arab (UEA) dan bermain di salah satu kompetisi elit Asia. Pemain tersebut adalah Wanderley Santos Monteiro Junior.
Sang pemain semakin menjadi viral di dunia maya lantaran ia dinobatkan sebagai pemain terbaik "Player of The Week" pada babak perempatfinal Liga Champions Asia 2016 pada pekan lalu.
Fenomena ini belakangan menjadi heboh lantaran sebelumnya kiprah sang pemain tidak pernah terdengar di kancah persepakbolaan Indonesia. Begitu juga dengan statusnya yang tidak pernah tinggal di Indoensia. Diduga, penggunaan paspor Indonesia oleh pemain kelahiran Brazil tersebut, palsu.
Penggunaan paspor Indoensia oleh Wanderley Santos diduga palsu lantaran untuk mengakali slot pemain asing asal Asia klub tersebut di kompetisi liga lokal dan kompetisi resmi AFC, yakni Liga Champions Asia.
Wanderley Santos (AFC) |
Menanggapi permasalahan ini, pada Rabu (31/08) lalu, pihak Imigrasi Indonesia mengumumkan status pemain tersebut yang menyatakan bahwa pihak Imigrasi tidak pernah menerbitkan paspor Republik Indonesia atas nama Wanderley Santos Monteiro Junior.
Dikarenakan klaim pihak imigrasi tersebut, membuat status paspor sang pemain menjadi tanda tanya. Pihak Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) pun langsung bergerak cepat menanggapi kasus ini.
Dilansir dari laman resmi AFC pada Jum'at (02/09) kemarin, pihak AFC secara resmi telah menjatuhkan hukuman terhadap Wanderley. Pemain berusia 27 tahun tersebut dijatuhi hukuman 60 hari larangan bermain di sepakbola Asia dari AFC.
Hukuman tersebut diberikan AFC sambil menunggu proses penyelidikan penuh atas status kewarganegaraan Wanderley.
Saat ini, AFC sendiri sedang menyelidiki penggunaan pemain Asia pada kompetisi di bawah naungan mereka. Tujuannya adalah selain untuk menjaga reputasi kompetisi, mereka juga berharap pemain Asia lebih banyak mendapat kesempatan bermain.
Post a Comment