Pemain Brazil Berpaspor Indonesia Dinobatkan Sebagai Player of The Week Liga Champions Asia

Penyerang Brazil berpaspor Indonesia, Wanderley Santos Monteiro Junior, dinobatkan sebagai pemain terbaik minggu ini "Player of The Week" di ajang Liga Champions Asia 2016. Pemain kelahiran Brazil tersebut mendapatkan penghargaan sebagai yang terbaik setelah ia berhasil tampil mengesankan di babak perempatfinal Liga Champions Asia 2016 saat membela klubnya Al Nasr Dubai SC (UEA) kala menghadapi wakil Qatar, El Jaish, di babak perempatfinal leg pertama di Doha, 24 Agustus kemarin.

Pada pertandingan tersebut, Wenderley berhasil mencetak dua gol dari tiga gol kemenangan Al Nasr masing-masing di menit 45 dan 86. Sementara satu gol lainnya dicetak oleh Jonathan Pitroipa di menit 55.

Hasil tersebut membuat peluang Al Nassr untuk lolos ke babak semi final terbuka lebar lantaran pada leg kedua nanti tim asal Uni Emirat Arab tersebut akan menjadi tuan rumah.

Wanderley (foto. AFC)

Nama Wenderley sebelumnya menjadi sensasi bagi pencinta sepakbola Indonesia, lantaran dari data beberapa situs, pemain yang baru bergabung dengan Al Nassr tersebut terdaftar sebagai pemain berpaspor Indonesia untuk mengisi kuota pemain asing asal Asia klub tersebut.

Status kewarganegaraannya ini sontak membuat publik bertanya-tanya. Apalagi selama ini namanya belum pernah terdengar dikancah persepakbolaan Indonesia.

Dari data yang dikutip dari Wikipedia, bisa dipastikan ia merupakan pemain asli Brazil. Sejak debutnya hingga tahun 2011, ia sempat memperkuat beberapa klub di Liga Brazil. Dan sejak 2011 hingga saat ini ia berkarier di kompetisi-kompetisi di jazirah Arab, yakni Qatar dan Uni Emirat Arab.

Benarkah Wenderley berkewarganegaraan Indonesia? Sebab jika betul, proses untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tidaklah mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Apalagi ia tidak pernah menetap di Indonesia.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi WNI diantaranya adalah harus menetap di Indonesia paling tidak selama lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut. Selain itu, jika dinaturalisasi, selain lahir di Indonesia, status orang tua juga bisa menentukan untuk jadi WNI.