Jakarta, Kota 1001 Nama


Tugu Monas
Tugu Monas
Kota Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan ibu kota Republik Indonesia (RI) yang pada tanggal 22 Juni 2013 nanti akan berulang tahun yang ke-486. Ternyata udah tua banget ya usia Jakarta.

Namun, mungkin kebanyakan dari kita hanya tahu nama Jakarta saja dan mungkin banyak yang belum mengetahui sejarah bagaimana awal mula berdirinya Jakarta dan bagaimana kota tempat berdirinya Tugu Monas ini hingga saat ini bisa disebut dengan nama Jakarta.

Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta sendiri berawal dari sebuah pelabuhan di yang terdapat di salah satu daerah di Jakarta, yakni muara Sungai Ciliwung. Asal muasal Jakarta terkumpul melalui berbagai prasasti yang di temukan di kawasan pelabuhan tersebut.

Jakarta awalnya dikenal dengan nama Sunda Kelapa yang merupakan salah satu pelabuhan milik kerajaan Hindu yang dahulunya bernama Sunda yang pada saat itu beribu kota di Pakuan Pajajaran (Sekarang Bogor).

Pada tanggal 22 Juni 1527 Fatahillah yang merupakan seorang tokoh penyebar agama Islam sekaligus panglima pasukan yang memimpin gabungan pasukan kerajaan Demak dan Cirebon berhasil mengambil alih Sunda Kelapa dari Portugis dan kemudian mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Tanggal dimana Fatahillah dan pasukannya berhasil merebut Sunda Kelapa inilah yang sampai saat ini dijadikan sebagai hari jadi kota Jakarta.

Pelabuhan Sunda Kelapa
Sunda Kelapa Sekarang
Orang-orang Eropa pertama yang datang ke Jakarta adalah bangsa Portugis. Pada abad 16, para pendatang Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng pertahanan di Sunda Kelapa.

Akhir abad ke-16 barulah orang-orang Belanda datang, dan di tanggal 30 Mei 1619 dibawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen Belanda berhasil merebut dan menduduki Jayakarta. Di masa pertama pendudukan Belanda, nama Jayakarta kemudian di ganti menjadi Batavia (diambil dari nama suku Keltik/Eropa Tengah). Di masa pendudukan kolonial Belanda nama Batavia sempat beberapa kali mengalami perubahan nama.

Nama Jakarta sendiri kemudian didapat dari masa pendudukan Jepang (1942-1945). Jepang mengganti nama Batavia menjadi Jakarta.

Berikut urutan nama-nama Jakarta yang berubah sejak zaman penjajahan:

  • Di Abad ke-14 bernama Sunda Kelapa yang merupakan pelabuhan Kerajaan Pajajaran.
  • 22 Juni 1527 oleh Fatahillah, Sunda Kelapa berganti nama menjadi Jayakarta (tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi kota Jakarta keputusan DPR kota sementara No. 6/D/K/1956).
  • 4 Maret 1621 oleh Belanda untuk pertama kali bentuk pemerintah kota bernama Stad Batavia.
  • 1 April 1905 kemudian berubah nama menjadi Gemeente Batavia .
  • 8 Januari 1935 digabungkan dan menjadi Stad Gemeente Batavia.
  • 8 Agustus 1942 nama Batavia oleh Jepang diubah namanya menjadi Jakarta Toko Betsu Shi.
  • September 1945 pemerintah kota Jakarta diberi nama Pemerintah Nasional Kota Jakarta.
  • 20 Februari 1950 dalam masa Pemerintahan. Pre Federal berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia.
  • 24 Maret 1950 kembali mengalami perubahan dan diganti menjadi Kota Praja Jakarta.
  • 18 Januari 1958 kedudukan Jakarta sebagai Daerah swatantra dinamakan Kota Praja Djakarta Raya.
  • Tahun 1961 dengan PP No. 2/1961 jo UU No. 2 PNPS 1961 dibentuk Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya.
  • 31 Agustus 1964 dengan UU No. 10 tahun 1964 dinyatakan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya tetap sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia dengan nama Jakarta.
  • Tahun1999, melalaui UU No 34/1999 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta, sebutan pemerintah daerah berubah menjadi pemerintah provinsi DKI Jakarta, dengan otoniminya tetap berada ditingkat provinsi dan bukan pada wilyah kota, selain itu wilayah DKI Jakarta dibagi menjadi 6 (5 wilayah kotamadya dan satu kabupaten administratif di Kepulauan Seribu)

Dikarenakan banyaknya nama-nama yang digunakan sebelum menjadi Jakarta membuat kota Jakarta bisa juga disebut sebagai 'Kota 1001 Nama'.

Post a Comment

Copyright © CCB. Designed by OddThemes